PEMERINTAH DESA BLANG MERANG

“Ilmu adalah harta yang paling berharga dalam hidup. Jangan pernah berhenti belajar dan mengembangkan diri.”

PEMERINTAH DESA BLANG MERANG

Hidup adalah proses pembelajaran, dan semakin kita belajar, semakin kita tumbuh

PEMERINTAH DESA BLANG MERANG

“Menjadi bijak tidak selalu tentang seberapa hebat otakmu, tetapi seberapa banyak yang kamu pelajari.”

PEMERINTAH DESA BLANG MERANG

“Tidak ada jalan pintas untuk meraih cita-cita, hanya dengan belajar dan bekerja keras, kita bisa meraihnya.”

PEMERINTAH DESA BLANG MERANG

“Hanya dengan belajar, kita bisa merubah dunia.”

Jumat, 25 Agustus 2023

Terima Penghargaan dari Mendagri, Kades Blang Merang Alor Paparkan Potensi Desa


 Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Else Nago 

POS-KUPANG.COM, KALABAH

 - Desa Blang MerangKecamatan Pantar Barat, Kabupaten Alor menerima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) usai meraih juara 1 lomba desa dan kelurahan tingkat regional, pada 15 Agustus 2023 lalu di Jakarta.

Kepala Desa Blang MerangAbdul Rasyid Mangkop, mengungkapkan bahwa sebelum ditetapkan sebagai juara 1, Desa Blang Merang melalui serangkaian proses mulai dari peninjauan lapangan hingga pemaparan potensi desa di hadapan dewan juri di Jakarta.

"Sebelumnya di tahun 2018 dan 2022 Desa Blang Merang pernah mengikuti lomba desa ini dan pernah meraih juara 4 dan juara 2 tingkat Provinsi NTT. Tahun 2023, dipercayakan mengikuti secara berjenjang mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi. Ditingkat Provinsi meraih juara 1 kemudian mengikuti lago di tingkat regional," ujarnya, Selasa 29 Agustus 2023.

Menurutnya di tingkat regional Desa Blang Merang harus bersaing dengan 3 wilayah lainnya di regional IV yakni NTB, Maluku, dan Papua. 

"Pada tingkat regional, tim juri datang langsung ke Desa Blang Merang meninjau sekaligus penilaian. Setelah itu ditetapkan pleno desa mana saja yang layak ke tingkat nasional dan melakukan presentasi di sana," jelasnya.

Abdul menuturkan bahwa ada sejumlah penilaian yang mendukung terpilihnya Desa Blang Merang sebagai juara 1 tingkat regional IV.

"Penilaiannya bukan hanya karena Desa Blang Merang sebagai salah satu desa yang mengelola dana desa dengan baik tetapi juga dari potensi dan inovasi desa yang saya paparkan kepada juri. Desa Blang Merang punya potensi unggulan yakni rumput laut, dan Kerapu Putih. Rumput laut selain dijual juga diolah menjadi sabun rumput laut sedangkan Kerapu Putih diolah menjadi ikan belah tiga. Selain itu ada arisan pembangunan rumah, dan arisan pendidikan yang mendapat apresiasi dari para juri ," tuturnya.

Sabun rumput laut dan ikan belah tiga di bawah langsung ke hadapan juri untuk dicoba.

"Ikan belah tiga ini, ikan Kerapu Putih yang kita belah tiga kemudian dikeringkan. Tidak asin, tidak berbau, dan tahan lama. Orang Jawa bilang rasanya seperti kripik. Kalau arisan pembangunan rumah, kita bisa melihat pendapatan perkapita masyarakat di Kabupaten Alor sangat rendah. Untuk membangun rumah dan menyekolahkan anak kita melakukan arisan ini. Hasilnya banyak rumah yang berhasil dibangun dan anak-anak Desa Blang Merang banyak yang sudah Sarjana baik S1, S2 bahkan belasan anak berhasil menjadi anggota TNI/POLRI," ungkapnya.

Bagi Abdul penghargaan ini adalah kebanggaan tersendiri bagi Desa Blang Merang karena inovasi ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat desa.

"Saya sangat senang dan bangga dengan penghargaan ini, tetapi saya tidak ingin larut karena tahun-tahun sebelumnya saya pernah ikut lomba yang sama. Tahun ini saya berikhtiar juara, dan ini adalah buah dari kerja keras semua pihak," ujarnya

Ia berharap, dengan adanya penghargaan ini dapat memacu semangat dan memotivasi masyarakat bukan hanya di Desa Blang Merang tetapi juga di desa lainnya.


"Pasca penghargaan ini kami fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat. Saat ini sektor unggulan kami di wilayah kelautan dan perikanan. Untuk pertanian, kami baru mulai untuk menanam jambu mete, kelapa, pisang dan tanaman yang berumur panjang lainnya. Tetapi mayoritas masyarakat menggantungkan hidupnya pada potensi kelautan. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami dan juga masyarakat Desa Blang Merang yang terus berinovasi demi kemajuan daerah ini," pungkasnya. 




Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Terima Penghargaan dari Mendagri, Kades Blang Merang Alor Paparkan Potensi Desa, 



Rabu, 23 Agustus 2023

Pemkab Alor Sambut dan Beri Penghargaan Kepada Kades Blang Merang. Bupati Djobo Terharu

 Pemkab Alor Sambut dan Beri Penghargaan Kepada Kades Blang Merang. Bupati Djobo Terharu
author  By admin Agustus 23, 2023 7 minutes, 8 seconds Read

alorpos.com__SELASA (22/8/2023) kemarin, Bupati Alor, Drs.Amon Djobo,M.A.P., dan seluruh Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemerintah Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, berkumpul di Kantor Bupati Alor, untuk menyambut kehadiran Kepala Desa Blang Merang, Kecamatan Pantar Barat, Abdul Rasyid Mangkop, bersama Ketua TP.PKK dan Ketua BPD Desa Blang Merang yang baru saja tiba dari Jakarta melalui Bandara Mali, Alor.


Maklum, Desa Blang Merang meraih Juara I Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional Regional IV Tahun 2023. Maka sebagaimana dilaporkan Sekretaris Daerah Kabupaten Alor, Drs.Soni O.Alelang dalam acara yang berlangsung di Ruang Kerja Bupati Alor itu, bahwa dia bersama Kepala Desa Blang Merang serta Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua BPD Desa Blang Merang baru saja tiba dari Jakarta, untuk menerima penghargaan-penghargaan dari Menteri Dalam Negeri RI, dan mengikuti Upacara HUT RI Ke-78 di Istana Merdeka.

Menurut Soni Alelang, penilaian terhadap Lomba Desa dan Kelurahan Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2023 ini, dilakukan oleh tim penilai nasional yang terdiri dari pejabat di Kementrian Dalam Negeri, Kementrian/Lembaga terkait lainnya serta para pakar dan profesor dari sejumlah kampus ternama di Indonesia.

Sekda Alor, Soni Alelang (berdiri kedua dari kiri) bersama Kades Blang Merang, Abdul Rasyid Mangkop, sedang memperlihatkan Trophy Juara Nasional Lomba Desa Tahun 2023 kepada Bupati Alor, Amon Djobo (kiri) dan para Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Alor

Sebagai Juara I Nasional, Desa Blang Merang mendapat hadiah berupa Trophy atau Piala Desa Terbaik Nasional Tahun 2023, penghargaan serta satu Unit Sepeda Motor dari Menteri Dalam Negeri RI. Kepala Desa Blang Merang bersama Ketua TP.PKK dan Ketua BPD setempat juga diinapkan di Hotel Bintan Lima, dan mengikuti Upcara HUT RI Ke-78 di Istana Merdeka Jakarta.


Sedangkan Bupati Alor, Bupati Berau dan Bupati Kampar, ujar Soni Alelang, merupakan tiga Bupati di Indonesia yang diaugerahi Penghargaan Upa Karya Wanua Nugraha atas prestasi melakukan pembinaan terhadap desa-desa dan kelurahan, sehingga memperoleh hasil terbaik dalam Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional Tahun 2023.


“Bapa Menteri Dalam Negeri menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada bapak bupati, atas prestasi yang dicapai dalam pembinaan desa-desa di Kabupaten Alor,”kata Soni Alelang meneruskan pesan Mendagi Tito Karnavian.


Kabupaten Alor mendapat penghargaan juga dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kupang untuk kategori Pengelola Dana Desa terbaik.

Selain itu, Soni Alelang juga melaporkan bahwa pada saat upacara kenegaraan HUT RI ke-78 di Istana Merdeka Jakarta, Presiden RI, Joko Widodo memberi penghargaan kepada lima orang yang mengenakan busana adat terbaik, salah satunya Busana Adat Alor.

“Kita bersyukur, mendekati akhir masa jabatan bapak bupati, ada sejumlah prestasi dan pengharagaan tingkat nasonal yang diterima Pemerintah Kabupaten Alor,”ujar Alelang.

Sekda Alor, Soni O.Alelang menyerahkan Trophy Upa Karya Wanua Nugraha dari Menteri Dalam Negeri RI kepada Bupati Alor, Amon Djobo (kiri), sebagai salah satu dari Tiga Bupati Terbaik Nasional yang sukses membina desa dan kelurahan sehingga berhasil

Bupati Alor, Drs.Amon Djobo,M.A.P., nampak terharu ketika menyambut kehadiran Kepala Desa Blang Merang bersama Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua BPD Desa Blang Merang di ruang kerjanya. Bupati Djobo menilai prestasi yang diukir siapapun, termasuk yang dibuat Camat Pantar Barat dan Kepala Desa Blang Merang harus diakui.

“Kalau hari ini Camat Pantar Barat (Taslim Djou) dan Kepala Desa Blang Merang (Abdul Rasyid Mangkop) dan masyarakatnya yang jauh di udik bisa membuat prestasi yang luar biasa di tingkat nasional bagi daerah ini, itu suatu penghargaan yang sangat-sangat luar biasa. Maka teman-teman semua pimpinan OPD saya kumpulkan hari ini, untuk memyambut Kepala Desa Blang Merang, karena kita harus memberi pengakuan dan penghargaan kepada Kepala Desa Blang Merang dan masyarakatnya,”kata Djobo.

Menurut Djobo, ada 540-an kabupaten di seluruh Indonesia, tetapi Alor merupakan salah satu dari tiga bupati yang menerima Penghargaan Upa Karya Wanua Nugraha Tahun 2023 dari Pemerintah Indonesia itu, sudah sama dengan kita ada di sorga.

“Ini harus kita akui karena prestasi yang dibuat oleh orang-orang susah sengsara. Orang-orang sederhana. Ketika tim (tim penilai) datang di sini (Alor), ada sejumlah profesor doktor dari kampus-kampus yang biasa turun ke tiap propinsi, kabupaten/kota dan bahkan desa/kelurahan, untuk melakukan penilaian secara obyektif dan murni,”tegas Djobo.

Para pimpinan OPD Lingkup Pemkab Alor yang turut menyambut Kepala Desa Blang Merang di ruang kerja Bupati Alor

Kepada tim penilai itu, bupati Djobo mengaku pernah menympaikan saat mereka berada di Kalabahi, bahwa Blang Merang itu desa yang ada di udik. Karena itu biar tim penilai ini tidak usah memberi juara juga baik, tetapi yang dia minta adalah beri edukasi dan pengalaman-pengalaman yang didapat selama tim penilai turun ke setiap desa-desa yang berprestasi, spaya Alor juga bisa berubah maju seperti daerah lainnya. Kalau orang di Jakarta yang dapat penghargaan setinggi ini, Djobo menilainya wajar, karena SDM dan aksesnya sudah terbuka. Tetapi Desa Blang Merang yang meraih Juara I Nasional maka itu dinilainya sangat-sangat luar biasa.

“Orang yang hidupnya sederhana, bisa membuat pretasi luar biasa. Ini bukan penilaian oleh Bupati atau Sekda Kabupaten Alor, tetapi oleh tim penilai yang melibakan sejumlah profesor dari kampus-kampus ternama di republik ini. Jadi ini suatu pengalaman berharga yang harus kita timba. Semua adminitrasi di desanya sangat luar biasa tertib. Orang-oramg seperti begini sangat berharga bagi daerah ini. Dan orang-orang seperti ini menjadi calon bupatipun kita harus pilih dia. Kita harus berterima kasih dengan beliau, karena membuat prestasi yang luar biasa di tingkat nasional,”tegas bupati Djobo disambut aplaus para Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Alor.

Lebih lanjut Bupati Alor ke-11 ini berpendapat, bahwa prestasi yang diukir Kepala Desa Blang Merang, menjadi nilai dan posisi tawar bagi para kepala desa yang lain untuk tahun-tahun yang akan datang. Siapapun orang yang memimpin negeri inipun, lanjut Djobo, harus berprestasi seperti yang dibuat oleh Kepala Desa Blang Merang dan istri serta masyarakatnya. Kepada Kepala Desa Blang Merang bersama istri dan Ketua BPD, bupati Djobo menyampaikan terima kasih.

Kepala Desa Blang Merang dan ibu bersama jajaran Dinas PMD Kabupaten Alor yang dipimpin Imanuel Djobo

“Bapa Kepala Desa, dari hati yang tulus ikhlas sudah membangun negeri ini dari desa. Sudah membuat prestasi yang membanggakan bagi kita, maka saya menyampaikan terima kasih. Pemerintah Kabupaten Alor juga memberi penghargaan kepada bapak kepala desa. Hal-hal baik yang kaka (kepala desa) dan susi (Ketua TP.PKK Desa Blang Merang) buat di tengah-tengah masyarakat ini luar biasa. Tetapi tidak boleh kaka tinggi hati, tetapi tantangan untuk terus membuat hal-hal yang baik sampai masa jabatan sebagai kepala desa berakhir, dan pasti menjadi tokoh,”pesan bupati Djobo, seraya memberikan piagam pengharagaan dan bonus Rp 5 Juta kepada Kepala Desa Blang Merang.


Berkaitan dengan peristiwa ini, Kepala Desa Blang Merang, Kecamatan Pantar Barat, Abdul Rasyid Mangkop menjawab media ini menyampaikan terima kasihnya atas dukungan dan bimbingan Pemkab Alor, dan berjanji akan berusaha memenuhi harapan Bupati Alor Amon Djobo, untuk mempertahankan prestasi yang diraih.

Abdul juga menilai jajaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Alor yang dipimpin Drs.Imanuel Djobo,M.Si itu sangat baik dalam memotivasi dan membimbing desa-desa.

“Mereka (Dinas PMD) membimbing kami sejak proses awal sehingga tercapailah sebuah prestasi seperti ini yang kita raih saat ini,”tandas Abdul, seraya berterima kasih kepada Bupati Alor dan jajaran Pemerintah Kabupaten Alor, yang telah menyambut dan memberi apresiasi dan penghargaan pula kepada Pemerintah Desa Blang Merang.

Kepala Desa Blang Merang, Abdul Rasyid Mangkop (kanan) dan Camat Pantar Barat, Taslim Djou

Untuk mempertahankan prestasi ini, Abdul Rasyid Mangkop tetap berharap adanya dukungan dari semua pihak dengan melakukan pembinaan-pembinaan dan pendampingan. Ia juga berharap bahwa ketika sudah meraih prestasi juara lomba desa di tingkat nasional, maka perlu ada penambahan kepala seksi dan kepala urusan di kantor desanya, sehingga satu mengurus Bidang Inovasi Desa, dan satunya lagi Bidang Jurnal dan Berita Desa untuk membuat TV Desa dan Warta Desa melalui Website Desa, sebagai media informasi dan promosi potensi desa.

Abdul menghimbau rekan-rekan kepala desa lainnya di Kabupaten Alor, maupun di Provinsi NTT pada umumnya agar ke depan harus saling bersaing secara sehat untuk meraih prestasi yang sama.

“Jangan hanya berakhir di Desa Blang Merang, tetapi teman-teman di 158 desa yang ada di Kabupaten Alor agar terus bersemangat untuk bekerja maksimal, sehingga setelah Blang Merang, bangkit lagi desa-desa lainnya untuk meraih juara di tingkat nasional. Mari kita bekerja keras. Apa yang dicapai teman-teman desa di Pulau Jawa, kita juga tunjukan bahwa kita juga bisa,”kata Abdul.

Sosok yang tampil sederhana ini mengaku saat ini sudah di periode kedua memimpin Desa Blang Merang yang terdiri dari 400 lebih Kepala Keluarga atau 2000 lebih jiwa. Terkait mata pencaharian warganya, Abdul mengatakan bahwa rata-rata sebagai petani, nelayan dan industri tenun ikat. (ap/linuskia)

Sabtu, 19 Agustus 2023

Pemenang lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional 2023

 


Kamis, 17 Agustus 2023

Abdul Rasyid Mangkop Kades Blang Merang NTT Pemenang Lomba Desa Tingkat Nasional Hadiri HUT RI ke-78 di Istana Negara Jakarta


 JPNINDONESIA.COM JAKARTA- Seperti tahun – tahun sebelumnya, Upacara 17 Agustus 2023 kembali dilaksanakan pada hari ini, Kamis (17/8/2023) di Istana Negara, Jakarta. Peristiwa ini merupakan momen yang sangat penting bagi bangsa Indonesia dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-78 RI. Selain di Istana, Upacara juga dilakukan di setiap daerah dan wilayah sekitarnya.

Rangkaian acara pada 17 Agustus 2023 ini, dimulai dengan Kirab Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi di kawasan Silang Monas-Parung Arjuna Wijaya-Jalan Medan Merdeka Barat-Halaman Istana Merdeka.

Hadir pada acara ini Presiden, Wakil Presiden, Para Jajaran Kabinet Menteri, Petinggi TNI – Polri, Duta Besar negara sahabat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Para Raja – raja, masyarakat, serta para undangan lainnya.

Kepala Desa Blang Merang, Kecamatan Pantar Barat, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Abdul Rasyid Mangkop menyampaikan kehadirannya di Puncak Peringatan HUT RI Ke 78 Di Istana Negara Jakarta.

“Saya hadir di Peringatan HUT Ke-78 RI di Istana Negara di Jakarta ini adalah sebagai salah satu pemenang lomba desa Tingkat Nasional dari Wilayah Regional 4, dimana kegiatan lomba dimulai dari tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, tingkat provinsi dan berlanjut hingga tingkat nasional, ” Ungkap Abdul Rasyid, saat ditemui awak media pada peringatan HUT RI Ke-78 Di Istana Negara Jakarta, Kamis pagi (17/08/2023).

Lebih lanjut, Abdul Rasyid mengatakan dirinya sangat terkesan dengan peringatan hari ini dimana menurutnya acara ini seolah – olah seperti masuk ke surga Indonesia Bagian Timur.

“Harapan saya, Semoga di tahun – tahun mendatang, kesempatan buat teman -teman kepala desa di wilayah NTT bisa hadir mengikuti Upacara HUT Ke 78 RI, ” pungkasnya.

Rabu, 16 Agustus 2023

Juara Nasional, Kades Blang Merang dan Bupati Alor Terima Penghargaan dari Mendagri


Juara Nasional, Kades Blang Merang dan Bupati Alor Terima Penghargaan dari Mendagri





alorpos.om__DESA Blang Merang, Kecamatan Pantar Barat, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, berhasil keluar sebagai Juara I Nasional dalam ajang Lomba Desa dan Kelurahan Tahun 2023, Regional IV yang meliputi Maluku, Nusa Tenggara dan Papua.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Alor, Drs.Imanuel Djobo,M.Si melalui sekretarisnya, Hendrik Ona Kawangkary,S.Sos yang dikonfirmasi media ini, Rabu (16/8/2023) melalui telepon selulernya, membenarkan bahwa Desa Blang Merang meraih Juara I Nasional Lomba Desa dan Kelurahan Tahun 2023 dari Regional IV Maluku, Nusa Tenggara dan Papua.

Karena itu, kata Hendrik, saat ini Kepala Desa Blang Merang, Abdul Rasyid Mangkop bersama Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua BPD Desa Blang Merang dan Sekda Kabupaten Alor, Drs.Soni O.Alelang mewakili Bupati Alor, Drs.Amon Djobo,M.A.P., berada di Jakarta, untuk menerima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri RI.

Menurut Hendrik, selain Kades Blang Merang yang mendapat penghargaan dari Mendagri, Bupati Alor, Amon Djobo juga dianugerahi Penghargaan Upa Karya Wanua Nugraha yang diterima Sekda Alor, Sony O.Alelang. Bahkan Gubernur NTT, Viktor B.Laiskodat juga merupakan salah satu dari tujuh gubernur yang meraih penghargaan tesebut.


Ada tiga Bupati yang menerima Penghargaan Upa Karya Wanua Nugraha yakni Bupati Alor, Bupati Berau dan Bupati Kampar, karena dinilai sebagai bupati yang berhasil dalam membina dan mendorong kemajuan desa/kelurahan di wilayahnya, sehingga melahirkan desa/kelurahan yang dapat menjadi percontohan. Sedangkan lima walikota yang menerima penghargaan serupa yakni Walikota Denpasar, Metro Lampung, Jakarta Utara, Balikpapan dan Walikota Bima.

“Prestasi yang diraih Desa Blang Merang ini membuat Kabupaten Alor makin dikenal, sehingga komuikasi kedepannya dengan pemerintah pusat akan lebih terbuka. Prestasi Desa Blang Merang ini juga sebagai motivasi bagi desa-desa lainnya di Alor. Desa-desa lainnya bila perlu studi banding ke Blang Merang,”kata Hendrik.

Dikutip dari website desablangmerang.com, bahwa Desa Blang Merang merupakan pecahan/pemekaran dari Desa Baraler pada Tahun 1997.

Sementara itu, informasi yang dikutip media ini dari akun youtube TV Bina Pemdes yang linknya dikirimkan staf Dinas Kominfo Kabupaten Alor, Agustinus Gorangmau,SE., menyebutkan bahwa acara Temu Karya Nasional, Penganugerahan Juara Lomba Desa dan Kelurahan, serta Upa Karya Wanua Nugraha oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, berlangsung di Discovery Convention Centre, Ancol Jakarta, Selasa (15/8/2023) malam.

Saat itu Mendagri Tito Karnavian, didampingi Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Dr.Eko Prasetyanto Purnomo Putro selaku penyelenggara kegiatan. Dalam laporannya, Eko menampaikan bahwa tujuan Temu Karya Nasional sebagai ajang pertemuan dan sharing dan menjadi media publikasi keberhasilan lomba desa yang menjadi juara tingkat provinsi dan tingkat regional seluruh Indonesia.

Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penghargaan dan apresiasi kepada kepala desa/lurah juara, dan kepala daerah provinsi dan kabupaten/kota yang berhasil membina desa/kelurahan di wilayahnya menjadi desa/kelurahan berprestasi. Dari kegiatan ini, jelas Eko, diharapkan akan mampu membangun semangat untuk berkompetisi dan berkolaborasi antar desa dan kelurahan di setiap daerah, serta mendorong inovasi dalam menigkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat desa dan kelurahan.

Tema kegiatan temu karya nasional dan penganugerahan penghargaan kepada desa dan kelurahan berprestasi Tahun 2023 yakni; “Desa dan Kelurahan Terus Berinovasi, Wujudkan Indonesia Maju”.

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama lima hari, 15-19 Agustus 2023 di hotel Discovery, Ancol Jakarta. Para juara loba desa/kelurahan juga mengikuti Upacara Peringatan HUT RI ke-78 di Istana Negara, dan mengikuti workshop Penguatan Tata Kelola Pemerintahan Desa.

“Dalam penyelenggaraan ini, akan diberikan pengharagaan kepada desa dan kelurahan berprestasi Tahun 2023, serta penghargaan Upa Karya Wanua Nugraha kepada Kepala Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota atas prestasi dan keberhasilan dalam membina dan mendorong kemajuan desa/kelurahan di wilayahnya, sehingga melahirkan desa/kelurahan yang dapat menjadi percontohan,”ujar Eko.

Pada kegiatan ini juga, lanjut Eko, diberikan materi peningkatan kapasitas dalam pencegahan tindak pidana korupsi oleh Ketua KPK, serta sharing pengalaman oleh praktisi desa. Eko juga melaporkan bahwa peserta kegiatan sebanyak 424 orang yang berasal dari unsur peserta pusat; Pejabat Eselon I lingkup Kementrian Dalam Negeri, para pejabat Kementrian/Lembaga terkait, Pejabat Eselon II Lingkup Dirjen Bina Pemerintahan Desa.

Peserta dari daerah terdiri dari Gubernur, Bupati/Walikota, Kepala Dinas PMD Provinsi se-Indonesia, Kepala Dinas PMD kabupaten/kota lokasi juara tingkat provinsi, Camat, Kepala Desa dan Lurah lokasi juara lomba desa dan kelurahan tingkat provinsi, Ketua Tim Penggerak PKK Desa dan Kelurahan lokasi juara lomba desa tingkat provinsi, Ketua BPD dan Ketua LPM lokasi juara lomba desa tingkat provinsi.

Lebih jauh Eko menginformaskan, bahwa Lomba Desa dilaksanakan secara bertingkat mulai dari tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, provinsi dan tingkat regional. Dimulai dari penilaian administrasi setiap provinsi dalami lomba tingkat regional, yakni Region I Sumatra, Regional II Jawa dan Bali, Regional III Kalimantan dan Sulawesi, Regional IV Maluku, Nusa Tenggara dan Papua. Selanjutnya setelah klarifikasi lapangan, ditetapkan tiga desa tiga kelurahan di setiap regional untuk mengikuti paparan calon juara untuk ditetapkan peringkat I, II dan III. Peniaian Lomba ini melibatkan kementrian/lembaga terkait, akademisi, praktisi dan pakar sebagai penilaian mulai dari tahap awal.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan bahwa temu karya artinya bertemu untuk menonjolkan karya.

“Intinya adalah sharing pengalaman, atau best practice istilahnya. Praktek-praktek yang baik sekaligus diisi oleh para narasumber, termasuk dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Yang menerima penghargaan adalah bagian dari teladan-teladan, yang diundang untuk mengikuti seluruh rangkaian HUT RI ke-78 di Istana Negara. Bayangkan dari 70.000 lebih kepala desa, dan 8000-an lurah, rekan-rekan yang terpilih untuk hadir, tentu menjadi kebanggaan tersendiri,”kata Tito.

Menurut mantan Kapolri ini, bahwa momentum tersebut memberikan makna yang sangat strategis terhadap filosofi tentang desa dan keluarahan. Tito berpendapat, bahwa desa dan kelurahan adalah pemerintahan terkecil dalam sistim pemerintahan Indonesia, memiliki makna yang sangat penting untuk dikembangkan, bukan sebagai pelengkap.

“Sebagian besar masyarakat Indonesia tinggal di desa, sehingga pemerataan pembangunan sangat penting untuk mencegah urbanisasi,”tandas Tito.

Isu utama di Jepang saat ini, jelas Tito, minus pertumbuhan populasi penduduk, karena terlambat kawin, tidak mau menikah dan lain-lain akibat bergeser pola hidup dari desa ke kota-kota. Ada tiga kota di Jepang yang menjadi konsnetrasi penduduk, yakni Tokyo, Kyoto dan Osaka. Menurut Tito, hampir 91,7 persen penduduk Jepang ada di tiga kota megapolitan itu. Desa ditinggalkan, sepih. Di Korea Selatan, sebagian besar penduduk hanya ada di dua kota megapolitan, yakni Seoul dan Busan.

“Maka di Indonesia, kita harus dorong desa-desa berkembang, supaya jangan sampai terjadi urbanisasi atau perpindahan penduduk dari kota ke desa yang berlebihan. Istilahnya, desa-desa dikembangkan sehingga kehidupan masyarakat di desa nyaman, tanpa polusi dan alami di desa tetapi rejekinya rejeki kota,”kata Tito disambut aplaus hadirin.

Kalau desa-desa berkembang, lanjut Tito, maka akan menumbuhkan sentra ekonomi baru. Industri bangkit maka desa juga bangkit. Dengan Undang-Undang Desa Tahun 2014, jelas Tito, para kepala desa menjadi birokrat, bukan lagi pemimpin komunitas. Maka ada Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, menunjukan keseriusan pemerintah pusat untuk membangun desa.

“Belum ada nomenklatur Menteri Desa sebelumnya (sebelum era Presiden Jokowi). Lebih penting lagi adanya dana desa. Meskipun teman-teman lurah bilang mana dana kelurahan. Lagi kita perjuangkan. Dana Desa tidak tanggung-tanggug, dari 2015 sebesarRp 538 Triliun, atau rata-rata Rp 70 Triliun/tahun. Akan bertambah lagi ketika keuangan negara membaik,”tandas Tito. (ap/linuskia)

Kepala Desa Blang Merang Hadiri Peringatan HUT Ke – 78 RI Di Istana Negara

 


JAKARTA, HARIANAKSARA.NET – Seperti tahun – tahun sebelumnya, Upacara 17 Agustus 2023 kembali dilaksanakan pada hari ini, Kamis (17/8/2023) di Istana Negara, Jakarta. Peristiwa ini merupakan momen yang sangat penting bagi bangsa Indonesia dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-78 RI. Selain di Istana, Upacara juga dilakukan di setiap daerah dan wilayah sekitarnya.

Rangkaian acara pada 17 Agustus 2023 ini, dimulai dengan Kirab Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi di kawasan Silang Monas-Parung Arjuna Wijaya-Jalan Medan Merdeka Barat-Halaman Istana Merdeka.

Hadir pada acara ini Presiden, Wakil Presiden, Para Jajaran Kabinet Menteri, Petinggi TNI – Polri, Duta Besar negara sahabat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Para Raja – raja, masyarakat, serta para undangan lainnya.

Kepala Desa Blang Merang, Kecamatan Pantar Barat, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Abdul Rasyid Mangkop menyampaikan kehadirannya di Puncak Peringatan HUT RI Ke 78 Di Istana Negara Jakarta.

“Saya hadir di Peringatan HUT Ke-78 RI di Istana Negara di Jakarta ini adalah sebagai salah satu pemenang lomba desa Tingkat Nasional dari Wilayah Regional 4, dimana kegiatan lomba dimulai dari tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, tingkat provinsi dan berlanjut hingga tingkat nasional, ” Ungkap Abdul Rosyid, saat ditemui awak media pada peringatan HUT RI Ke-78 Di Istana Negara Jakarta, Kamis pagi (17/08/2023).

Lebih lanjut, Abdul Rasyid mengatakan dirinya sangat terkesan dengan peringatan hari ini dimana menurutnya acara ini seolah – olah seperti masuk ke surga Indonesia Bagian Timur.

“Harapan saya, Semoga di tahun – tahun mendatang, kesempatan buat teman -teman kepala desa di wilayah NTT bisa hadir mengikuti Upacara HUT Ke 78 RI, ” pungkasnya

HARIANAKSARA.NET



Luar Biasa! Desa Blang Merang, Alor Juara I Lomba Desa 2023

Mendagri Tito Karnavian foto bersama dengan Kepala Desa dan Lurah dari Desa dan Kelurahan yang juara lomba desa tahun 2023 di Jakarta, Senin (15/8/2023). (foto: ist)

Jakarta -Desa Blang Merang, Kecamatan Pantar Barat, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) keluar sebagai juara I lomba desa untuk wilayah 4 (Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Juara kedua disusul Desa Semparu, Kecamatan Kopang, Kabupaten LombokTengah, Nusa Tenggara Barat dan juara ketiga Desa Banjar Ausoy, Kecamatan Manimeri, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.


Penyerahan penghargaan kepada desa juara ini dilakukan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian yang didampingi Ketua TP PKK Ibu Tito Karnavian dalam Pembukaan Temu Karya Nasional (TKN) dan Anugerah Desa dan Kelurahan Berprestasi tahun 2023 di Ancol, Jakarta, Senin (15/8/2023). Desa dan kelurahan yang keluar sebagai juara di empat wilayah ini berhak membawa pulang satu buah sepeda motor dan piala.


Mendagri Tito mengatakan, pembangunan desa dan kelurahan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa dan kelurahan, karena sebagian besar masyarakat Indonesia tinggal di desa. Selain itu, kata Mendagri, pengembangan desa dan kelurahan akan mencegah urbanisasi yang berlebihan.


Pengembangan desa dan kelurahan, katanya, juga diharapkan bisa menjadi sentra ekonomi baru di berbagai tempat, sehingga menumbuhkan industri dan desa. “Desa harus menjadi sentra-sentra ekonomi yang baru, tidak hanya mengandalkan kota,” katanya.


Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Eko Prasetyanto Purnomo Putro menegaskan, Temu Karya Nasional ini diharapkan menjadi ajang pertemuan dan sharing serta menjadi media publikasi keberhasilan dari juara lomba desa/kelurahan tingkat provinsi dan tingkat regional seluruh Indonesia.


Kegiatan ini dirangkaikan dengan pemberian penghargaan dan apresiasi kepada kepala desa/lurah juara dan kepala daerah provinsi dan kabupaten/kota yang berhasil membina desa/kelurahan di wilayahnya menjadi desa/kelurahan berprestasi.


“Dari kegiatan ini diharapkan akan mampu membangun semangat untuk berkompetisi dan berkolaborasi antar desa dan kelurahan di setiap daerah serta mendorong inovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat desa/kelurahan,” jelas Eko.


Dirjen Eko Prasetyanto mengatakan, selama pelaksanaan Temu Karya Nasional dan Penganugerahan Penghargaan Kepada Desa dan Kelurahan Berprestasi Tahun 2023, peserta akan mengikuti berbagai rangkaian kegiatan, yakni Pemberian Penghargaan Pemenang Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Dan Tingkat Regional Tahun 2023; Menghadiri Sidang Tahunan DPR RI, DPD RI dan MPR RI; kunjungan ke KPK dan mendapat materi tentang penguatan kapasitas kepala desa/perangkat desa tentang pencegahan korupsi; mengikuti renungan suci Di Taman Makam Pahlawan Kalibata; upacara peringatan HUT RI di Istana Negara serta mengikuti workshop penguatan tata kelola pemerintahan desa.(sn-10)


Hasil Lengkap Juara Lomba Desa dan Kelurahan

Berdasarkan penilaian juri dari berbagai instansi di luar Kementerian Dalam Negeri, Mendagri menetapkan juara lomba desa, untuk wilayah I (Sumatera), juara 1 Desa Koto Mesjid, Kabupaten Kampar; Juara II Desa Pujokerto, Kabupaten Lampung Tengah. Juara III Desa Mane Tunong, Kabupaten Aceh Utara.


Wilayah 2 (Jawa dan Bali), Juara I Desa Tegal Arun, Kota Denpasar. Juara II Desa Logandeng, Kabupaten Gunung Kidul. Juara III Desa Cinta, Kabupaten Garut.


Wilayah 3 (Kalimantan dan Sulawesi), Juara I Desa Labanan Makarti, Kabupaten Berau. Juara II Desa Jawai Laut, Kabupaten Sambas. Juara III Desa Bombanon, Kabupaten Banggai.


Wilayah 4 (Nusa Tenggara, Maluku dan Papua), Juara I Desa Blang Merang, Kabupaten Alor. Juara II Desa Semparu, Kabupaten Lombok Tengah. Juara III Desa Banjar Ausoy, Kabupaten Teluk Bintuni.


Sedangkan untuk Juara Kelurahan Wilayah I (Sumatera), Juara I Kelurahan Yosorejo, Kota Metro. Juara II Kelurahan Balai Jaring, Kota Payahkumbuh. Juara III Kelurahan Laksamana, Kota Dumai.


Wilayah 2 (Jawa dan Bali), Juara I Kelurahan Pegangsaan Dua, Kota Jakarta Utara. Juara II Kelurahan Sukamiskin, Kota Bandung. Juara III Kelurahan Cisauk, Kabupaten Tangerang.


Wilayah 3 (Kalimantan dan Sulawesi), Juara I Kelurahan Karang Rejo, Kota Balikpapan. Juara II Kelurahan Maccini Sombala, Kota Makassar. Juara III Kelurahan Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur.


Wilayah 4 (Nusa Tenggara, Maluku dan Papua), Juara I Kelurahan Lewirato, Kota Bima. Juara II Kelurahan Bobo, Kota Tidore. Juara III Kelurahan Danaweria, Kabupaten Fak Fak.


Selain penghargaan kepada desa dan kelurahan berprestasi di empat regional, Mendagri Tito Karnavian juga menganugerahkan Upakarya Wanua Nugraha tahun 2023. Anugerah ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada Gubernur, Bupati dan Walikota yang dianggap berhasil melakukan pembinaan terhadap desa dan kelurahan, sehingga berhasil meraih prestasi di tingkat nasional.


Anugerah ini diberikan kepada 15 kepala daerah, yakni Gubernur Riau, Gubernur Lampung, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Bali, Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur NTB dan Gubernur NTT. Sedangkan Bupati yang meraih Upakarya Wanua Nugraha, yakni Bupati Kampar, Bupati Berau dan Bupati Alor.


Selain itu, ada lima walikota yang meraih penghargaan serupa, yakni Walikota Denpasar, Walikota Metro Lampung, Walikota Jakarta Utara, Walikota Balikpapan dan Walikota Bima.(*)

Sabtu, 12 Agustus 2023

Satu-satunya dari NTT, Desa Blang Merang, Alor, Lolos 12 Besar Lomba Desa Nasional 2023



 Jenderal Bina Pemerintahan Desa  Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Eko Prasetyanto Purnomo Putro memberikan
ucapan selamat kepada perwakilan desa dan kelurahan c
alon juara nasional. (foto: ist)

Jakarta-Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemdes, Dr. Eko Prasetyanto Purnomo Putro mengatakan, ajang lomba desa dan kelurahan 2023 ditujukan untuk memotivasi pemerintahan desa dan kelurahan dalam membangun sesuai potensi yang ada. Desa Blang Merang, Kecamatan Pantar Barat, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur merupakan satu-satunya desa dari Provinsi NTT (regional 4) yang lolos sebagai calon juara desa nasional. Ada 12 dari desa dari seluruh Indonesia yang berpeluang menjadi juara desa nasional.

Hal itu disampaikan Dirjen Eko dalam pemaparan calon juara lomba desa dan kelurahan tingkat nasional 2023 di Ditjen Bina Pemdes, Jakarta, Senin (8/8/2023).

“Makaud lomba desa dan kelurahan 2023 ini untuk mendorong dan memberi motivasi kepada pemerintahan desa dan kelurahan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat,” jelas Eko.

Selain itu, kata Eko, lomba desa dan kelurahan ini diharapkan mendorong pemerintah desa dan kelurahan untuk menemukenali, mengoptimalkan dan mengevaluasi potensi yang ada serta usaha pembangunan yang dilaksanakan desa dan kelurahan sesuai tata kelola pemerintahan yang efektif dan efesien.

“Dengan begitu akan tercapai peningkatan kualitas hidup masyarakat desa dan kelurahan, baik aspek sosial dan ekonomi,” jelas Eko.

Eko menjelaskan, lomba desa dan kelurahan di tingkat regional Tahun 2023 ini dilaksanakan melalui empat tahap, yakni tahap administrasi, klarifikasi lapangan, pemaparan calon juara dan thapan penetapan calon juara.

Sesuai hasil klarifikasi lapangan, jelas Eko, telah ditetapkan 12 desa dan 12 kelurahan sebagai calon juara dan berhak ke tahapan pemaparan calon juara.

“Semua yang lolos ke tahap pemaparan berdasarkan hasil penilaian dan pleno klaifikasi lapangan, sesuai dengan standar instrumen yang disepakati,” tegas Eko.

12 Desa Calon Juara Lomba Desa 2023

Wilayah I

  1. Desa Pujokerto, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.
  2. Desa Mane Tunong, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Aceh.
  3. Desa Koto Mesjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau

    Wilayah 2

  1. Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali
  2. Desa Logandeng, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta
  3. Desa Cinta, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

    Wilayah 3

  1. Desa Labanan Makarti,Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur
  2. Desa Bombanon, Kecamatan Manto, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah
  3. Desa Jawai Laut, Kecamatan Jawai Selatan, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

    Wilayah 4

  1. Desa Banjar Ausoy, Kecamatan Manimeri, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
  2. Desa Blang Merang, Kecamatan Pantar Barat, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.
  3. Desa Semparu, Kecamatan Kopang, Kabupaten LombokTengah, Nusa Tenggara Barat.


    12 Kelurahan Calon Juara Lomba Kelurahan 2023:

    Wilayah I

  1. Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Lampung.
  2. Kelurahan Balai Jaring, Kecamatan Payahkumbuh Timur, Kota Payahkumbuh, Sumatera Barat
  3. Kelurahan Laksamana, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai, Riau.

    Wilayah 2

  1. Kelurahan Cisauk, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
  2. Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Kota Jakarta Utara, DKI Jakarta
  3. Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat.

    Wilayah 3

  1. Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang,Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah
  2. Kelurahan Karang Rejo,Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur
  3. Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan

    Wilayah 4

  1. Kelurahan Danaweria, Kecamatan Fak Fak Tengah, Kabupaten Fak Fak, Papua Barat
  2. Kelurahan Bobo, Kecamatan Tidore Utara, Kota Tidore, Maluku Utara
  3. Kelurahan Lewirato, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. 


Senin, 07 Agustus 2023

Hading Mulung: Warisan Buka Tutup Laut


 


"Hading mulung berati tancap tanda larangan dalam periode tertentu lalu dibuka, di luar daerah itu masyarakat dimungkinkan untuk mencari ikan. Kegiatan itu sejak dulu telah dirintis oleh leluhur nenek moyang dari dulu," kata Raja Baranusa ke-16, Mangkup Radja Baso saat ditemui di Media Trip Alor bersama WWF Indonesia, Selasa (21/3/2017).  WWF Indonesia mengandeng Mangkup Radja Baso untuk menghadirkan kembali tradisi Hading Mulung yang telah lama hilang. Menurut Radja, keadaan laut Baranusa yang memprihatinkan mendorong kembalinya tradisi Hading Mulung. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menghidupkan Lagi Hading Mulung, Tradisi Bank Ikan yang Sempat Punah", Klik untuk baca: https://travel.kompas.com/read/2017/03/28/090141727/menghidupkan.lagi.hading.mulung.tradisi.bank.ikan.yang.sempat.punah?page=all.
Penulis : Silvita Agmasari

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6

Sabtu, 05 Agustus 2023

Dirjen Bina Pemdes: Lomba Desa Bukan Seremonial, Kompetisinya Ketat


JAKARTA - Tim evaluasi Lomba Desa dan Kelurahan (Lomdeskel) 2023 telah selesai melakukan verifikasi lapangan. Verifikasi ini untuk mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya di lapangan tidak hanya berdasarkan data administrasi yang disampaikan para peserta. Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Eko Prasetyanto Purnomo Putro menegaskan, Lomdeskel 2023 bukan sekadar seremonial. Sebaliknya, ini merupakan evaluasi desa/kelurahan se-Indonesia. Kompetensinya ketat sekali dan penilaiannya sangat ketat. "Tidak semua bisa ikut, hanya desa dan kelurahan yang berkembang dan cepat berkembang yang ikut," katanya saat membuka acara pleno penilaian klarifikasi lapangan penjaringan desa dan kelurahan berprestasi 2023, Kamis (04/08/2023).


Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Program ini kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia (World Bank). Eko mengharapkan, desa-desa yang menang di tingkat regional ini ke depan bisa menjadi percontohan dan labsite, sehingga banyak dikunjungi aparatur desa lainnya dan bisa menginspirasi. Peserta klarifikasi lapangan terdiri dari 19 desa dan 18 kelurahan yang lolos penilaian administrasi. Penilaian administrasi ini diikuti 29 provinsi.

"Besar harapan saya bahwa lomba desa dan kelurahan tingkat regional dapat terlaksana dengan tetap menjaga integritas, netralitas, dan sportifitas," tuturnya. Oleh karena itu, pelibatan Kementerian, lembaga terkait serta akademisi dan peneliti yang andal akan menghasilkan output yang diharapkan, yakni desa dan kelurahan yang berprestasi.

Sucipto : Kamis, 03 Agustus 2023 - 20:09 WIB

Sumber: Sindo News